Selasa, 19 Juni 2012

Wish me luck:)

 
 Halo everyone... I'm begging y'all guys to wishing me get a thousand lucks for this competition.

Batik itu.. Paling Indonesia Banget!

Hai.. Blog kali ini saya buat khusus untuk mengikuti “Lomba Blog Telkomsel Paling Indonesia”. Ngomong-ngomong soal paling Indonesia.. Indonesia itu punya banyak keunikan yang bisa kita tunjukkan dan tentunya membuat bangsa Indonesia itu sendiri tidak malu untuk bangga menjadi bangsa Indonesia. Saya sendiri sebagai bangsa Indonesia sangat mencintai kebudayaan Indonesia itu sendiri karena kenapa.. Indonesia itu beda dengan Negara-Negara lain yang ada di dunia.  Salah satu yang paling membanggakan untuk saya sebagai bangsa Indonesia itu adalah BATIK.
 Saya sebagai mahasiswa yang mungkin hanya sesekali saja menggunakan batik tapi kalau saya mendengar kata batik yang langsung terlintas dikepala saya itu adalah Negara dengan kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.487 pulau yaitu Negara Indonesia. Selain karena batik itu sendiri sudah dikenal sejak abad XVII, namun dulu hanya ditulis dan dilukis di daun lontar. Namun pada saat itu motif yang sering duginakan pada batik kebanyakan masih berupa binatang ataupun tumbuhan. Namun seiring berkembangnya zaman, corak lukis dari batik sudah merambah ke motif abstrak berupa awan, relief candi, wayang, dan lainnya. Awalnya batik hanya dikerjakan terbatas dalam keraton saja, dan hasilnya dikenakan untuk raja, keluarga raja, dan pengikutnya. Karena banyak pengikut raja yang tinggal di luar keraton, maka kesenian batik ini dibawa ke luar keraton dan dikerjakan di tempat masing-masing. Jaman pun berkembang, akhirnya kesenian batik mulai diterapkan oleh para wanita untuk mengisi waktu senggang. Dan akhirnya batik sudah menjadi pakaian yang merakyat. Jadi selain Indonesia.. Negara mana lagi yang bisa kita bayangakan ketika mendengar kata “Batik”?

Sebelum kita membahas soal Batik itu lebih lanjut.. mungkin ada yang kurang tau tentang jenis-jenis batik (padahal sendirinya juga kurang tau hehe)  jadi batik itu ada yang jenisnya:



Batik Tulis
Kain yang hasilnya sangat Indonesia ini dikerjakan dengan menggunakan canting dan memerlukan ketekunan dari sang pembatik ini. Sehingga waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan batik tulis ini adalah 2-3 bulan.



Batik Cap
Beda halnya dengan batik tulis.. Batik cap menggunakan pola batik yang sudah ada kemudian menggunakan sistem penjiplakan ke media yang sudah disiapkan sebelumnya.



Batik Lukis
Pembuatan batik dengan cara ini yaitu dengan menggunakan kain putih sebagai wadah untuk menghasilkan batik lukis tanpa menggunakan canting dan alat cap pada sistem kerja batik tulis dan batik cap.

Berdasarkan dari hasil googlingan saya di Internet yang semakin menemukan titik terang hahaha.. Saya mendapatkan banyak informasi tentang Batik itu sendiri mulai dari jenis batik yang mungkin kebanyakan orang sudah tau banyak tentang jenis-jenis Batik. Tetapi dari beberapa artikel yang saya baca ada satu artikel yang membahas tentang “Perbedaan Kain Batik dengan Kain Bermotif Batik” isi artikel tersebut membuat saya berargumen.. Ah mungkin hanya berbeda dari hasil pembuatan motif batiknya. Ternyata bukan hanya itu.. selain dari perbedaan motif batik yang dibuat dari tangan-tangan anak Indonesia yang sudah sangat berpengalaman dengan bermodalkan canting sebagai senjatanya itu memang beda dengan kain bermotif batik yang dibuat dengan mesin. Salah satunya dari segi pematokan harga yang dimana harga dengan buatan tangan memang harus lebih mahal dari batik yang dibuat dengan mesin. Karena alasannya memang masuk akal.. pembuatan kain batik tanpa mesin memerlukan keteletian dan keterampilan yang tidak semua orang mampu mengerjakannya dengan hitungan jam atau bahkan hari.. Tapi perlu keahlian didalamnya agar batik itu tidak hilang dari kesan futuristik nan indah. Beda halnya dengan mesin yang pembuatannya tanpa campur tangan manusia yang hanya bermodalakan mor-mor dan berbagai alat mesin lainnya sehingga terbentuklah kain bermotif batik itu. Selain kita sebagai masyarakat yang mungkin awam dan susah membedakan mana kain batik dan kain bermotif batik seringkali terkecoh dengan salah satu hal ini. Tapi kita juga tidak bisa lepas bahwa jaman sekarang sudah canggih.. Jadi wajar saja banyak orang yang lebih mengefisienkan waktu dengan adanya mesin untuk membuat kain bermotif batik. Tapi bukan berarti kita meninggalkan sejarah dari batik itu sendiri kan

Seiring dengan semakin canggihnya teknologi dan berkembangnya jaman dari batik Indonesia yang hanya dipakai sebagai pakaian yang merakyat maka kini interpretasi itu sudah berubah. Maka tidak heran bahwa Batik itu juga sudah mulai dipasarkan dan diekspor keluar negeri dan tidak tanggung-tanggung para desainer mampu memadu-padankan batik sebagai hasil dari desain bajunya untuk dipamerkan di negeri orang. Dan tidak sedikit juga orang luar mengagumi dan menyukai kain yang memiliki motif yang sangat indah itu. Siapa yang tidak kenal Jessika Alba? Rachel Bilson? Atau mungkin Paris Hilton? Hasil dari googlingan saya juga membuahkan hasil.. Ketiga artis Holywood inipun senang menggunakan batik saat mereka menghadiri acara atau akan pergi ke suatu tempat dan tentu saja mereka menggunakan “Batik Khas Indonesia” yang merupakan salah satu kain yang menggambarkan asli khas Indonesia. 


Nah masih adakah dari kita yang kurang suka atau mungkin tidak bangga dengan Batik? Mungkin salah satu artikel yang telah saya baca mampu membuka mata kepala saya dan yang tentunya apa yg ada dikepala akan saya cantumkan di postingan saya kali ini dan mungkin akan menambah pemikiran anda tentang kenapa Orang Indonesia harus menggunakan Batik itu sendiri.. Mar-ki-ca mari kita baca hehehehe..

Dari artkel yang saya baca ngomong kaya gini “Seseorang yang memakai batik akan membuat seseorang itu akan menjadi lebih dewasa”. Apa cuma saya yang sepemikiran? Mungkin bukan hanya saya, karena seseorang yang mengenakan batik akan menambah kesan yang dewasa dari biasanya. Selain dewasa, orang yang mengenakan batik akan terlihat rapi dan sopan dan itu mencerminkan sifat orang  Indonesia

Kemudian adalagi satu poin dari artikel yang saya baca bahwa orang yang mengenakan batik adalah “Cermin Pribadi yang Pandai Berterima Kasih pada Leluhur Bangsa”. Bukankah ini sangat jelas bahwa batik itu memang hasil leluhur kita yang perlu kita lestarikan? Kenapa tidak dengan hal kecil seperti mengenakan batik kita mampu melestarikan batik itu sebagai rasa menghargai untuk mereka yang telah berjuang untuk membuat batik itu ada dan mendunia seperti sekarang.

“Akan membangkitkan Semangat Nasionalisme”. Waw saya paling setuju dengan yang satu ini.. Dengan mengenakan batik akan mebuat seseorang yang mengenakannya akan menunjukan bahwa dia bangga dengan Indonesia. Dan bangga menggunakan batik sebagai pakaian yang menunjukan ciri khas bangsa Indonesia.

Yap.. Setelah berbagai macam pengertian batik dan bagaiamana batik itu dari hasil karya leluhur hingga mendunia sampai sekarang. Ada yang tau siapa pelopor batik dunia? Nah mari kita baca lagi tentang satu ini..

Pelopor dari batik khas Indonesia adalah seorang keturuna Tiong Hoa yang bernama panjang K.P.A Hardjonagoro dan biasa dikenal dengan nama Go Tik Swan mampu mendedikasikan seluruh hidupnya untuk batik dan kesenian Jawa.

Kita mampu mengetahui Bagaimana sang keturunan Tiong Hoa mampu mempelopori batik. Jadi pria keturuan Tiong Hoa ini yang lahir pada tahun 1931 dan sejak kecil beliau diasuh oleh kakek dan neneknya sendiri yang notabenenya adalah seorang pengusaha batik No. 1 di Solo, Jawa Tengah pada tahun 1930-an.


Awal Karier Membatik dari sang pelopor batik itu ternyata Berawal dari pertemuan dengan Presiden RI Pertama yaitu Soekarno maka ketertarikan Go Tik Swan akan batik mulai muncul dan berkat saran dan bantuan dari Soekarno pula-lah sang pelopor batik ini semakin menekuni batik.

Kalau bicara penghargaan maka Penghargaan apa saja yang sudah didapat adalah gelar Kanjeng Pangeran Aryo (K.P.A.) dari Keraton Solo pada tahun 2001. Dan pada 2011, beliau juga diberi Penghargaan Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Walapun sang pelopor batik itu telah wafat 5 November 2008 lalu, namun hasil karyanya masih dapat dilihat di rumahnya, di Kratonan 101 atau Jln. Yos Sudarso 156. Sepeninggalnya, rumah beliau berfungsi sebagai tempat latihan kesenian Jawa.

Jadi.. bukankah batik itu merupakan hasil leluhur yang sangat perlu kita lestarikan. Karena batik itu bukan satu barang yang hanya bisa dilihat sebelah mata. Ada tangan-tangan berjasa yang membuat batik kini mengglobal dan menduia. Saya bangga dengan Batik. Karena Batik.. Paling Indonesia!

src=”http://i168.photobucket.com/albums/u175/ipulji/bannerlomba.jpg” title=”Lomba Blog
Paling Indonesia”/></a>






Minggu, 10 Juni 2012

Lips are sealed :x

Have no Idea what to write.. I guess the picture could explain what I want to say. *tutup muka pake laptop* *nigbrit masuk lobang buaya* *gak muat* *duduk anteng ajadeh*